POST TERBARU
Translate
bagikan artikel
Pantun Nasehat dalam Bentuk Karmina Modern Berkait dan Talibun
- Get link
- X
- Other Apps
Pantun nasehat adalah jenis karya sastra berupa puisi lama yang berisi nasihat, pesan moral, anjuran, peringatan, ajaran dan petuah baik. Sebagai pantun bermakna maka muatan yang ada didalamnya selain indah karena bernilai seni juga memiliki nilai kebaikan.
Berbagai jenis pantun nasehat yang familiar di tengah masyrakat antara lain pantun agama, pantun nasehat orang tua, nasehat belajar, menjaga lingkungan dan sebagainya.
Pengungkapan nasehat bisa melalui bentuk pantun kilat yang terdiri dari 2 baris, pantun modern / biasa 4 baris. Selain itu juga dapat berbentuk pantun berkait yang mempunyai ciri khas keterkaitan isi antar bait dan Talibun yang memiliki ciri jumlah baris tiap bait ada 6 baris, 8 baris dan 10 baris.
Berikut ini adalah contoh pantun nasihat dalam berbagai bentuk. Secara berurutan bisa dibaca pantun nasehat dalam bentuk pantun kilat / karmina, pantun biasa dan modern, pantun berkait dan pantun talibun.
Contoh pantun nasehat dalam bentuk kilat / karmina
Referensi contoh pantun nasehat orang tua, belajar dalam bentuk karmina atau pantun nasehat di bawah ini dapat dikembangkan menjadi pantun modern lho.
(1)
Bila ingin ketela carilah dekat kebun
tebu
Bila ingin mulia hormatilah bapak ibu
(2)
Menyemai benih di dekat pagar
Pandai diraih dengan rajin belajar
(3)
Janganlah berburu di tempat keramat
Hormatilah guru agar ilmu bermanfaat
(4)
Panci berkatup berbahan timah
Hiasilah hidup dengan akhlaqul karimah
(5)
Pergi ke perpustakaan singgah di
taman
Jauhi permusuhan perbanyaklah teman
Dilihat dari susunannya, pantun nasehat di
atas adalah contoh Pantun Kilat atau Karmina yang menggunakan rima atau kata yang
berakhiran bu-bu, ar-ar, at-at, ah-ah dan an-an.
Contoh pantun nasehat dalam bentuk biasa dan modern
Dari contoh Pantun kilat / karmina di atas
dapat kita ubah menjadi pantun nasehat dalam bentuk pantun biasa dan modern
seperti di bawah ini
(6)
Bila ingin masak ketela
Carilah di dekat kebun tebu
Bila ingin hidup yang mulia
Maka hormatilah bapak ibu
(7)
Menyemai sayur dari benih
Tanam saja di dekat pagar
Pandai dapat kamu raih
Dengan selalu rajin belajar
(8)
Janganlah kamu pergi berburu
Sampai di tempat yang keramat
Hormatilah selalu para guru
Agar dapat ilmu yang bermanfaat
(9)
Panci bagus mempunyai katup
Memiliki motif berbahan timah
Hiasilah diri sepanjang hidup
Dengan perilaku akhlaqul karimah
(10)
Bila ingin Pergi ke perpustakaan
Jangan lupa singgah di taman
Jauhi selalu sikap permusuhan
Berbuat baik perbanyaklah teman
Dilihat dari susunannya, pantun nasehat di
atas adalah contoh Pantun Modern dan Biasa yang menggunakan rima atau kata dengan
akhiran a-bu-a-bu, ih-ar-ih-ar, ru-at-ru-at, up-ah-up-ah dan an-an-an-an.
Contoh pantun nasehat dalam bentuk berkait
Contoh Pantun biasa dan modern di atas dapat
kita ubah menjadi pantun nasehat dalam bentuk pantun berkait seperti di bawah ini
(11)
Bila ingin masak ketela
Carilah di dekat kebun tebu
Bila ingin hidup yang mulia
Maka hormatilah bapak ibu
Carilah di dekat kebun tebu
Bila ingin mendapat benih melati
Maka hormatilah bapak ibu
Agar menjadi anak yang berbakti
Bila ingin mendapat benih melati
Minta saja di kebun pak solekan
Agar menjadi anak yang berbakti
Nasehat orang tua harus diperhatikan
(12)
Menyemai sayur dari benih
Tanam saja di dekat pagar
Pandai dapat kamu raih
Dengan selalu rajin belajar
Tanam saja di dekat pagar
Benih sayur dapat ditebarkan
Dengan selalu rajin belajar
Banyak ilmu bisa didapatkan
Benih sayur dapat ditebarkan
Kelak tumbuh menjadi harapan
Banyak ilmu bisa didapatkan
Menjadi bekal hidup masa depan
(13)
Janganlah kamu pergi berburu
Sampai di tempat yang keramat
Hormatilah selalu para guru
Agar dapat ilmu yang bermanfaat
Sampai di tempat yang keramat
Waspadalah agar tak ada kecelakaan
Agar dapat ilmu yang bermanfaat
Berusahalah selalu untuk diamalkan
Waspadalah agar tak ada kecelakaan
Sehingga hidup terasa indah
Berusahalah selalu untuk diamalkan
Ilmu bagai pohon yang berbuah
(14)
Panci bagus mempunyai katup
Memiliki motif berbahan timah
Hiasilah diri sepanjang hidup
Dengan perilaku akhlaqul karimah
Memiliki motif berbahan timah
Perabot rumah memancarkan keindahan
Dengan perilaku akhlaqul karimah
Manusia bisa menjadi teladan
Perabot rumah memancarkan keindahan
Dipengaruhi oleh bebagai hal
Manusia bisa menjadi teladan
Dengan bekal ilmu dan amal
(15)
Bila ingin Pergi ke perpustakaan
Jangan lupa singgah di taman
Jauhi selalu sikap permusuhan
Berbuat baik perbanyaklah teman
Jangan lupa singgah di taman
Agar kau dapat bersihnya udara
Berbuat baik perbanyaklah teman
Agar selalu bertambah saudara
Agar kau dapat bersihnya udara
Jagalah lingkungan tetap asri
Agar selalu bertambah saudara
Perbanyaklah amal saling memberi
Dilihat dari susunannya, pantun nasehat di
atas adalah contoh pantun berkait yang menggunakan rima atau kata yang
berakhiran :
Pantun (11) menggunakan kata dengan
akhiran a-bu-a-bu, bu-ti-bu-ti, ti-an-ti-an.
Pantun (12) menggunakan kata dengan
akhiran ih-ar-ih-ar, ar-an-ar-an, an-an-an-an.
Pantun (13) menggunakan kata dengan
akhiran ru-at-ru-at, at-an-at-an, an-ah-an-ah
Pantun (14) menggunakan kata dengan
akhiran up-ah-up-ah, ah-an-ah-an, an-al-an-al.
Pantun (15) menggunakan kata dengan
akhiran dan an-an-an-an, an-ra-an-ra, ra-ri-ra-ri.
Contoh pantun nasehat dalam bentuk Talibun 8 baris
Dari contoh Pantun berkait di atas dapat kita susun
kembali menjadi pantun nasehat dalam bentuk pantun Talibun 8 baris seperti di
bawah ini
(16)
Bila ingin masak ketela
Carilah di dekat kebun tebu
Disana juga ada benih melati
Benih yang ditanam pak solekan
Bila ingin hidup yang mulia
Maka hormatilah bapak ibu
Agar menjadi anak yang berbakti
Nasehat orang tua harus diperhatikan
(17)
Menyemai sayur dari benih
Tanam saja di dekat pagar
Benih sayur dapat ditebarkan
Kelak tumbuh menjadi harapan
Pandai dapat kamu raih
Dengan selalu rajin belajar
Banyak ilmu bisa didapatkan
Menjadi bekal hidup masa depan
(18)
Janganlah kamu pergi berburu
Sampai di tempat yang keramat
Waspadalah agar tak ada kecelakaan
Sehingga hidup terasa indah
Hormatilah selalu para guru
Agar dapat ilmu yang bermanfaat
Berusahalah selalu untuk diamalkan
Ilmu bagai pohon yang berbuah
(19)
Panci bagus mempunyai katup
Memiliki motif berbahan timah
Perabot rumah memancarkan keindahan
Dapatkanlah dengan cara halal
Hiasilah diri sepanjang hidup
Dengan perilaku akhlaqul karimah
Manusia bisa menjadi teladan
Dengan bekal ilmu dan amal
(20)
Bila ingin Pergi ke perpustakaan
Jangan lupa singgah di taman
Agar kau dapat bersihnya udara
Jagalah lingkungan tetap asri
Jauhi selalu sikap permusuhan
Berbuat baik perbanyaklah teman
Agar selalu bertambah saudara
Perbanyaklah amal saling memberi
Contoh pantun yang berakhiran a-bu-ti-an-ih-ar-ru-at-up-ah-al-ra-ri
Dilihat dari susunannya, pantun nasehat di
atas adalah contoh Talibun 8 baris yang menggunakan rima atau kata yang
berakhiran :
Pantun (16) menggunakan kata dengan
akhiran a-bu-ti-an-a-bu-ti-an.
Pantun (17) menggunakan kata dengan
akhiran ih-ar-an-an-ih-ar-an-an.
Pantun (18) menggunakan kata dengan
akhiran ru-at-an-ah-ru-at-an-ah.
Pantun (19) menggunakan kata dengan
akhiran up-ah-an-al-up-ah-an-al.
Pantun (20) menggunakan kata dengan
akhiran dan an-an-ra-ri-an-an-ra-ri.
Bila memperhatikan artikel dari awal hingga akhir, maka kamu bisa mempelajari dan mengetahui bagaimana cara mengubah pantun nasehat dengan bentuk karmina menjadi bentuk pantun biasa/modern. Kemudian mengubah pantun biasa / modern menjadi pantun berkait, dan mengubah pantun berkait menjadi pantun talibun.
Kamu bisa juga bisa menikmati pantun nasehat tentang perdamaian dan motivasi perbaikan diri di artikel Pantun Nasehat Perdamaian
Jejak Mustakim, 19 januari 2021
Comments
Post a Comment