Apakah kamu mencari referensi contoh pantun berkait? melalui artikel ini kamu bisa mendapatkannya. Bahkan kamu bisa membuat pantun berkait sendiri setelah membaca tentang pengertian apa itu pantun berkait, ciri-cirinya, skema serta langkah-langkah mudah untuk membuatnya dalam postingan ini.
Pada tulisan Membuat Pantun (Bagian Pertama) dan Membuat Pantun (Bagian Kedua) telah saya uraikan tentang Cara Mudah Membuat Pantun Kilat/karmina, pantun biasa dan
pantun modern. Pada tulisan Membuat Pantun bagian ketiga ini, akan saya uraikan tentang cara mudah membuat pantun berkait beserta contohnya. Apa itu pantun berkait? Saya akan jelaskan secara singkat agar lebih mudah dipahami.
Definisi dan ciri Pantun Berkait
Pantun Berkait adalah sejenis pantun yang terdiri dari beberapa bait, antara bait-bait yang berurutan mempunyai keterkaitan. Bentuk keterkaitan antar bait itu diwujudkan dalam bentuk penggunaan kembali sampiran kedua dan isi kedua pada suatu bait menjadi sampiran pertama dan isi pertama pada bait berikutnya. Sehingga baris kedua (b2) dan baris keempat (b4) pada bait pertama digunakan kembali secara utuh di baris pertama (b1) dan baris ketiga (b3) pada bait kedua. Demikian juga baris kedua (b2) dan baris keempat (b4) pada bait kedua digunakan kembali secara utuh di baris pertama (b1) dan baris ketiga (b3) pada bait ketiga. Demikian berlaku juga pada bait-bait berikutnya.
Ilustrasi / skema Pantun Berkait
Untuk lebih memudahkan memahami maksudnya, perhatikan ilustrasi bentuk pantun berkait berikut ini :
Bait I
b1............ = A
b2............ = B
b3............ = C
b4............ = D
Bait II
b1............ = B
b2............ = E
b3............ = D
b4............ = F
Bait III
b1............ = E
b2............ = G
b3............ = F
b4............ = H
Dan seterusnya.
Keterangan :
b1 = baris kesatu
b2 = baris kedua, dst.
A, B, C, D, E, dst = kalimat pantun.
Cara Mudah Membuat Pantun Berkait
Setelah memahami bentuk pantun berkait tersebut, mari kita belajar membuatnya. Ada beberapa cara membuat pantun berkait, namun saya akan jelaskan cara termudah sesuai pengalaman. Langkah tersebut adalah :
1. Tentukan isi pantun dengan kalimat yang sederhana di baris III (b3) dan baris IV (b4) pada bait pertama.
2. Buatlah kalimat sampiran yang suku kata terakhirnya sama dengan suku terakhir isi pantun yang sudah dibuat. Rima (b1)= Rima (b3) dan rima (b2)= Rima (b4). Maka jadilah pantun bait pertama.
3. Salinlah (b2) bait pertama menjadi (b1) pada bait kedua dan (b4) bait pertama menjadi (b3) pada bait kedua. Maka secara otomatis sampiran pertama (b1) dan isi pertama (b3) pada bait kedua sudah jadi.
4. Buatlah sampiran kedua pada (b2) dan isi kedua (b4) yang sesuai (mempunyai keterkaitan/hubungan dengan kalimat sebelumnya) pada bait kedua tersebut.
5. Ulangi langkah sebagaimana nomor 3 dan nomor 4 untuk membuat bait berikutnya.
Langkah Membuat Pantun Berkait
Contoh penerapan langkah pembuatan pantun berkait dari cara di atas :
1. Menentukan dan membuat kalimat isi pantun di baris III (b3) & baris IV (b4).
(b1)................. (sampiran)
(b2)................. (sampiran)
(b3) Bila kawan butuh bantuan.
(b4) Berilah bantuan sebisanya.
2. Membuat kalimat sampiran dengan Rima (b1)= Rima (b3) dan rima (b2)= Rima (b4). yaitu (b1) berakhiran -an dan (b2) -nya. Sekaligus memasangkannya dengan isi pantun (b3) & (b4). Maka jadilah pantun bait pertama.
(b1) Bila tuan hendak ke hutan.
(b2) Jangan lupa membawa bekalnya
(b3) Bila kawan butuh bantuan.
(b4) Berilah bantuan sebisanya.
3. Salinlah (b2) bait pertama menjadi (b1) pada bait kedua dan (b4) bait pertama menjadi (b3) pada bait kedua. Maka secara otomatis sampiran pertama (b1) dan isi pertama (b3) pada bait kedua sudah jadi.
Bait II
(b1) Jangan lupa membawa bekalnya.
(b2) ................... (sampiran2)
(b3) Berilah bantuan sebisanya.
(b4) ................... (isi ke 2)
4. Buatlah sampiran kedua pada (b2) dan isi kedua (b4) yang sesuai (mempunyai keterkaitan/hubungan dengan kalimat sebelumnya) pada bait kedua tersebut.
Bait II
(b1) Jangan lupa membawa bekalnya.
(b2) Agar tuan tak kekurangan.
(b3) Berilah bantuan sebisanya.
(b4) Agar kuat persahabatan.
5. Ulangi langkah sebagaimana nomor 3 dan nomor 4 untuk membuat bait berikutnya.
Bait III
(b1) Agar tuan tak kekurangan.
(b2) Gunakan bekal seperlunya.
(b3) Agar kuat persahabatan.
(b4) Jaga juga kehormatannya.
Contoh Pantun Berkait
Maka bila pantun tersebut disatukan, akan tampak keterkaitan antar bait seperti berikut :
(A) Bila tuan hendak ke hutan.
(B) Jangan lupa membawa bekalnya.
(C) Bila kawan butuh bantuan.
(D) Berilah bantuan sebisanya.
(B) Jangan lupa membawa bekalnya.
(E) Agar tuan tak kekurangan.
(D) Berilah bantuan sebisanya.
(F) Agar kuat persahabatan.
(E) Agar tuan tak kekurangan.
(G) Gunakan bekal seperlunya.
(F) Agar kuat persahabatan.
(H) Jaga juga kehormatannya.
Demikian cara mudah membuat pantun berkait berdasarkan pengalaman pribadi saya. Oh ya, ada keterangan yang perlu saya tambahkan agar tidak salah memahami. Pantun Berkait bisa terdiri dari beberapa bait. Tidak harus terdiri dari tiga bait seperti contoh di atas.
Contoh pantun berkait tersebut berisi tentang persahabatan. Bila ingin menambah khazanah pantun yang berkait sahabat, artikel
Pantun Buat Sahabat bisa menjadi pilihan.
Sebagaimana yang saya sampaikan pada tulisan cara membuat Pantun sebelumnya, hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pantun yaitu :
1. Pantun adalah sejenis puisi, maka perhatikan keindahan bunyinya.
2. Pilihlah kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami.
3. Perhatikan tujuan pembuatan pantun dan pesan yang termuat dalam isinya.
Untuk lebih memahami cara membuat pantun yang lain, anda bisa mempelajari cara Membuat Pantun Bagian Keempat. Pada tulisan tersebut akan diulas tentang cara mudah membuat Pantun Talibun. Temukan tulisan tersebut dalam artikel
membuat dan Contoh Pantun TalibunAyo kreatif membuat pantun sendiri.
Blitar, Mei 2017
Comments
Post a Comment