CARA MUDAH MEMBUAT PANTUN BAGI PEMULA
(Bagian pertama)
Ada beberapa teman bertanya : "bagaimana cara mudah membuat pantun?". Melalui tulisan sederhana ini akan saya uraikan cara mudah membuat pantun Karmina atau biasa disebut pantun kilat berdasarkan pengalaman pribadi. Tanpa bermaksud menggurui atau merasa lebih bisa dalam berpantun, semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang ingin belajar membuat pantun.
Ada beberapa jenis pantun. Bagi pemula saya sarankan untuk belajar dari yang paling mudah. Dengan terbiasa membuat pantun yang mudah maka membuat pantun yang lainnya tidak akan menemui banyak kesulitan. Hanya perlu beberapa penyesuaian.
Pantun Kilat / Karmina
Pantun yang paling mudah dibuat adalah pantun kilat. Pantun kilat biasa disebut Karmina (mirip nama anak perempuan). Pantun kilat mudah dibuat secara spontan maupun untuk dituliskan. Anda tahu mengapa? Karena pantun kilat hanya terdiri dari dua baris. Umumnya setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pantun adalah bunyi suku kata yang terakhir atau biasa disebut rima. Rima untuk pantun kilat adalah a-a. Rima a-a maksudnya adalah untuk bunyi suku kata terakhir baris pertama sama dengan suku kata terakhir baris kedua.
Juga perlu diketahui bahwa pantun terdiri dari sampiran dan isi. Maka untuk pantun kilat baris pertama menjadi sampiran sedangkan baris kedua menjadi isi.
Pantun bisa dibuat menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah. Tergantung anda ingin menggunakan untuk berkomunikasi dengan bahasa apa.
Cara Mudah Membuat Pantun Kilat / Karmina
Berikut ini cara untuk dapat membuat pantun kilat / pantun karmina dengan mudah :
1. Tentukan apa isi pantun yang akan dibuat.
2. Buatlah kalimat isi dari pantun. (Mendahulukan membuat baris kedua)
3. Perhatikanlah rima dari isi pantun. (Bunyi suku kata terakhir baris kedua)
4. Berpikirlah untuk membuat sampiran (baris pertama) dengan rima yang sama dengan rima isi pantun. (Suku kata terakhir baris kedua yang sudah dibuat)
5. Gabungkan kedua kalimat dengan meletakkan sampiran di baris pertama dan isi di baris kedua.
Untuk mempermudah membuat sampiran, maka perhatikan bahwa Sampiran dapat menggunakan kalimat yang berasal dari kebiasaan hewan, tumbuhan dan makhluk yang lain. Bisa juga menggunakan aktifitas manusia dengan mengambil nama orang tertentu.
Langkah membuat pantun karmina
Contoh penerapan cara membuat pantun kilat / pantun karmina :
1. Misalkan kita ingin membuat pantun berisi nasehat untuk melaksanakan sholat.
2. Kita buat isi pantun sebagai berikut :
"Walaupun sibuk jangan lupa sholat"
3. Perhatikan isi pantun tersebut berisi 12 suku kata dengan akhiran -at.
4. Langkah selanjutnya kita perlu membuat sampiran 12 suku kata berakhiran at.
Daftar kata berakhiran at :
- privat - melompat - loncat
- granat - berat - sekarat
- karat - sikat - melarat
- aparat - birokrat - camat
- pejabat - manfaat - baiat
- peringkat - kuat - safaat
Misalnya kita ambil kata berakhiran at yaitu melompat, dan disusun menjadi kalimat berakhiran melompat :
"Gajah gemuk tetaplah bisa melompat".
5. Gabungkan kedua kalimat dengan meletakkan sampiran di baris pertama dan isi di baris kedua, maka akan menjadi pantun berbunyi :
Gajah gemuk tetaplah bisa melompat.(sampiran)
Walaupun sibuk jangan lupa sholat.(isi)
Cara singkat membuat pantun karmina
Bila dengan cara diatas sudah bisa maka saya anjurkan untuk menempuh cara yang lebih singkat berikut ini.
1. Tentukan isi pantun dengan kalimat yang sederhana. Letakkan di baris kedua.
2. Buatlah kalimat sampiran yang suku kata terakhirnya sama dengan suku terakhir isi pantun yang sudah dibuat.
Contoh penerapannya :
1. Menentukan dan membuat kalimat isi pantun di baris kedua.
........................... (sampiran)
Bila salah mohon dimaafkan.(isi)
2. Membuat kalimat sampiran dengan kata yang berakhiran -an.
Daftar kata berakhiran an :
- makan - selokan - macan - jalan
- sampiran - tujuan - pesan - ikan
atau anda jiga bisa menggunakan kata dasar yang diberi imbuhan -an dan imbuhan -kan sesuai tata bahasa.
Baju basah bisa dikeringkan. (Sampiran)
Bila salah mohon dimaafkan. (Isi)
kamu bisa menggunakan referensi kata yang berakhiran an untuk mempermudah membuat kalimat sampiran dan isi pantun yang terdapat dalam artikel
Daftar Kata Berakhiran an in un untuk Pantun dan Puisi
Contoh Pantun Karmina
Melihat candi penataran ingat
majapahit
Nikmati kebahagiaan lupakan yang
pahit
Kampoeng coklat ada di kademangan
Belajar yang giat raih kemenangan
Ke kampoeng coklat bersama keluarga
Gotong royong kuat damailah warga
Blitar park termasuk wisata baru
Banyak kepedulian membuat terharu
Ingin wisata seru datang saja ke
blitar park
Ingin berbakti selalu hormat ibu bapak
Bukit teletubbies ada di dekat gunung
kelud
Selamat menikah semoga sampai anak
buyut
Demikian cara mudah membuat pantun berdasarkan pengalaman saya. Anda dapat menyesuaikan dan mengembangkannya sendiri, sehingga dapat menemukan cara yang paling mudah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pantun adalah sejenis puisi, maka perhatikan keindahan bunyinya.
2. Pilihlah kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami.
3. Perhatikan tujuan pembuatan pantun dan pesan yang termuat dalam isinya.
Untuk lebih memahami pantun level berikutnya tentang cara mudah membuat pantun biasa dan pantun modern beserta contohnya, anda bisa mempelajari Membuat pantun bagian kedua
Membuat Pantun Biasa dan Modern beserta contohnya
Selamat mencoba.
Comments
Post a Comment