Posts

Showing posts with the label Puisi

POST TERBARU

107 Kata Berakhiran ra untuk karya sastra

Image
  contoh kata berakhiran ra 107 kata berakhiran ra berikut ini kami sajikan dengan telah dipilah berdasarkan bentuk kata kerja, kata benda maupun kata keterangan yang diantaranya bisa digunakan untuk menyusun sastra pantun atau puisi.   Kamu juga dapat belajar bagaimana contoh penggunaan kata berakhiran ra rima a untuk membuat pantun seperti ini Buat apa membuat gapura Bila ada di hutan belantara Buat apa bermain sandiwara Bila menimbulkan duka lara   Selain itu, referensi daftar kata berakhiran ra     juga dapat dimanfaatkan   mengajar anak didik di usia PAUD / TK belajar mengeja kata. Perlu diperhatikan juga ya, bila pengguraan kata yang memiliki akhiran kata tersebut perlu disesuaikan dengan tema bila ingin digunakan untuk karya sastra. Untuk lebih memahami pengguraan rima kata dalam membuat pantun, kamu dapat melihat referensi merarik di artikel pantun akhiran ra ri ru   Daftar Kata Kerja Berakhiran ra Berikut adalah daftar kata   kerja    pilihan yang be

Translate

bagikan artikel

MENCERNA PUISI TAUFIK ISMAIL MUHAMMADIYAH SATU ABAD DELAPAN TAHUN

Image
Taufik Ismail, seorang sastrawan senior  hadir membacakan sebuah puisi dalam acara resepsi Milad ke 108 Muhammadiyah. Momen ini menjadi salah satu bagian acara yang menjadi perhatian peserta yang hadir secara virtual.  Taufik Ismail saat membacakan puisi dalam Milad ke 108 Muhammadiyah Puisi dengan judul Muhammadiyah Satu Abad Delapan Tahun dibacakan oleh Taufiq Ismail pada Resepsi Milad ke 108.  Resepsi Milad ke 108 Muhammadiyah dilaksanakan secara virtual pada tanggal 18 Nopember 2020 tepat 108 tahun bila mengacu pada kalender umum mengingat Muhammadiyah yang digagas oleh K.H. Ahmad dahlan lahir pada tanggal 18 Nopember 1912. Milad yang dilaksanakan di masa pandemi covid 19 ini dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan disiarkan langsung melalui youtube oleh beberapa media Muhammadiyah. Gelaran Resepsi Milad yang diselenggarakan dari Masjid At Tanwir Kantor PPM Menteng ini diikuti oleh pimpinan dan warga Muhammadiayah se Indonesia. Satu dari banyak acara menarik  dal

PUISI CAHAYA MUHAMMADIYAH

Puisi Cahaya Muhammadiyah lahir dari gerakan pencerahan yang telah seabad lebih disinarkan dari persyarikatan Muhammadiyah kepada umat manusia yang kemudian menjadi inspirasi penulisannya.  Muhammadiyah adalah organisasi islam gerakan dakawah amar ma'ruf nahi munkar yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 Nopember 1912. bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H. Bagaikan matahari yang menerangi bumi, Cahaya Muhammadiyah juga terus terpancar menerangi pertiwi. Usaha-usaha dakwah yang dilakukan persyarikatan Muhammadiyah yang dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat antara lain kiprahnya di bidang pendidikan dengan sekolah-sekolah yang dimiliki mulai dari tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi. di bidang kesehatan dengan Rumah Sakit, Klinik kesehatan, Rumah Bersalin, Balai Pengobatan beserta dengan aktifitas pengobatan gratis, khitan gratis, pendampingan TB dan sebagainya. Di bidang sosial bisa dilihat berdirinya Panti asuhan dan panti wreda yang d

PUISI SEMBAHYANG RUMPUTAN MOTIVASI IBADAH YANG MENGAGUMKAN

Image
Sebagai orang awam tentang puisi, membaca puisi sembahyang rumputan benar-benar membuat saya kagum. Berulang-ulang puisi karya bapak Ahmadun Yosi Herfanda ini aku baca, rasanya tetap asik saja. Kekuatan pesan dari puisi ini secara diam-diam menembus dinding keterbatasanku, kemudian memperkuatnya dengan motivasi. Motivasi untuk semakin dekat dengan Alloh SWT. Beribadah kepada-Nya dengan segala daya. Penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Penggunaan majas yang pas dan tepat memudahkan pembaca menemukan pesan yang ada dalam puisi sembahyang rumputan. Tanpa kehilangan rasa untuk menikmati keindahannya. Memahami dan menangkap Makna Puisi sembahyang Rumputan karya Ahmadun Yosi Herfanda Berikut ini pengalamanku membaca dan menemukan makna dalam penggalan-penggalan puisi karya bapak Ahmadun Yeha tersebut : ilustrasi sembahyang rumputan SEMBAHYANG RUMPUTAN Puisi : Ahmadun Yosi Herfanda Walau kau bungkam suara azan Walau kau gusur rumah-rumah Tuhan Aku rump

Puisi Cinta Bunda 'Aisyiyah

Image
    "Lalu, bagaimana mungkin mereka melupakan cinta dan kasih sayangmu". Itulah penggalan puisi berjudul "Buah Cinta dari Bunda" yang dimuat di Majalah bulanan "Matan" edisi 120 bulan Juli 2016. Kalimat dalam puisi Aisyiyah tersebut menggambarkan bagaimana aktifitas dakwah yang ramah dan penuh cinta kasih dari 'Aisyiyah. Sebuah organisasi otonom Muhammadiyah. lambang Aisyiyah Aisyiyah yang menjadi tempat berhimpun wanita muslim, sekaligus organisasi wanita tertua yang hingga kini masih eksis di Indonesia ini banyak berperan dalam aktifitas sosial dan pembinaan untuk kemajuan perempuan. Hal ini dinarasikan oleh Mustakim (pencipta puisi) dengan ungkapan "  lalu kau bimbing para ibu di majelis ilmu/dengan kasih sayang tak lupa kau santuni mereka yang tak mampu/ dengan cinta kau penuhi kegembiraan di hati mereka yang pilu". Peran besar 'Aisyiyah dalam mengangkat harkat dan martabat wanita tak ragu lagi menggerakkan penulis puisi untuk membe