Dakwah persyarikatan Muhammadiyah dengan berbagai amal usahanya bisa menjadi inspirasi dalam penulisan karya sastra. Salah satunya adalah Pantun Dakwah Muhammadiyah berikut ini yang mengambil inspirasi dalam pembuatannya.
Sisi menarik lain dari pantun ini adalah penggunaan sampiran dari kisah Siti Nurbaya. Walaupun sebagai sampiran penyajiannya dibuat sedemikian menarik berurutan menyertai isi pantun. Walaupun belum banyak dikenal bentuk ini dinamai Pantun Integrasi.
Gambar : Logo Muhammadiyah
DAKWAH PERSYARIKATAN
Bukan salah siti nurbaya cinta Samsul
Bahri
Bukan salah pula Samsul Bahri belajar ke jakarta
Adalah Muhammadiyah hadir untuk memberi
Dakwah pencerahan beramal tak hanya berkata
Memang Datuk Maringgih ingin punya istri muda
Melihat Siti Nurbaya cantik hatinya tergoda
Memang Persyarikatan Muhammadiyah tiada dua
Terus berjuang menyatu tua dan muda
Datuk Maringgih berhasrat
membuat rencana
Ayah Siti Nurbaya punya hutang diperdaya
Santuni yatim ada panti asuhan di sana
Ada koperasi syariah ekonomi umat diberdaya
Siti Nurbaya menikahi Datuk Maringgih
dengan terpaksa
Demi bakti dan kesembuhan orangtua
Pada yang sakit persyarikatan menyediakan jasa
Rumah Sakit Muhammadiyah selalu siap sedia
Samsul Bahri berduka setelah tahu
berita
Kekasih hati menikah tak bahagia
Kalau tuan tinggal di blitar kota
Muhammadiyah ada kajian ahad pagi di Attaqwa
Siti Nurbaya mati karena
diracuni
Samsul Bahri pun semakin berduka
Dalam pendidikan persyarikatan menerjuni
Perguruan Muhammadiyah mendidik dengan suka
Kesempatan yang ditunggu
akhirnya datang juga
Datuk Maringgih tewas di tangan Samsul Bahri
Seni pencak silat Muhammadiyah ada juga
Tapak Suci melatih kadernya siap bela diri
Cerita dari padang pun berakhir
Samsul Bahri meninggal menyusul kekasihnya
Ortom Muhammadiyah pun turut hadir
Sebagai pelangsung dan penyempurna perjuangannya
---------------------------------------
Blitar,
1 Mei 2016
Pantun oleh Mustakim,
Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Muhammadiyah Kota Blitar
Pantun berisi Dakwah Persyarikatan Muhammadiyah di atas pernah dimuat di majalah terbitan PW. Muhammadiyah Jawa timur MATAN edisi 121 bulan Agustus
2016.
Referensi sastra tentang Dakwah dan perjuangan persyarikatan Muhammadiyah dalam bentuk Puisi dapat dibaca pada artikel
Puisi Cahaya Muhammadiyah
Mantap, luar biasa, keren
ReplyDeleteterima kasih bang Juna
ReplyDelete