POST TERBARU
Translate
bagikan artikel
Puisi tentang Kota Blitar
- Get link
- X
- Other Apps
Blitar Kota Puisi, sebuah judul karya sastra yang mengambil inspirasi sebuah daerah dengan dinamika masyarakat yang berkembang. Sisi unik sekaligus keunggulan karena menjadi tempat peristirahatan terakhir tokoh nasional dan internasional sekaligus proklamator kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno atau lebih dikenal Bung Karno, menambah kuat daerah ini untuk diangkat dalam tulisan sastra.
Kondisi sosial masyarakat seringkali bisa diangkat dalam karya sastra menjadi kritik sosial. Adanya kesenjangan, keberpihakan pada rakyat kecil yang kurang dan perilaku mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan dibandingkan kepentingan umum seringkali mewarnai isi sebuah karya.
Setiap daerah memiliki sisi unik dan ciri khas. Tiap daerah juga memiliki keunggulan. Tentu saja semua daerah memiliki cerita. Bukan hanya cerita tentang asal usul sebuah daerah menjadi ada atau dikenal di masa lampau, cerita tentang kondisi masyarakat sekaligus pemerintahan suatu daerah pada masa kini bisa menjadi berita dan perbincangan.
Bukan hal baru, cerita dan realita tak hanya menjadi berita dan perbincangan. Tetapi menjadi nyawa sebuah karya seni.
Blitar Kota Puisi
Bagaimana Blitar tak
menjadi puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang semangat di waktu
pagi dan gerak kesibukan di siang hari
ketika sore sajak kembali
dan malam berkisah
tentang lampu berkerumun sunyi
Bagaimana Blitar tak menjadi
puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang sekarung
belanjaan yang sering terbakar di pasar legi
juga sekeranjang sayur di
pasar pon yang eksistensinya terbayangi
penggusuran atau relokasi
Oh ya…
Tentu saja mall dan
minimarket yang mulai
menepikan warung
tetanggaku
pernah dijadikan
inspirasi
hangat kerumunan,
persabatan dan lobi warung kopi
Bagaimana Blitar tak
menjadi puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang dzikir di masjid
agung dan pencerahan di masjid at taqwa
yang jamaahnya tumbuh tak
melebihi
tren jamaah senam di
lapangan agung
Juga pintu pintu rumah Tuhan
lain yang dibuka
pengurusnya tak lebih
lama
dibanding tempat karaoke
dan cafe
Bagaimana Blitar tak
menjadi puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang hilir mudik
pelancong di makam Bung Karno
yang memberi berkah
bagi tukang becak
pemilik dan penjaga toko
souvenir, warung makan
pengrajin dan banyak yang
lain lagi
tentu saja pemerintah
daerah turut menikmati
ya…
Bung Karno belum berhenti
menjadi inspirasi
makamnya berpuisi
menggaungkan kota blitar
ke seluruh negeri
bahkan sampai ke negeri
yang dulu memusuhi
Memahami makna puisi sastrawan ternama dapat melatih rasa sekaligus menjadi sarana belajar membuat puisi. Salah satunya adalah Motivasi Mengagumkan Puisi Sembahyang Rumputan karya Ahmadun Yosi Herfanda.
Bagaimana Blitar tak
menjadi puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang suara sunyi atau
suara lantang di gedung wakil rakyat
untuk siapa suara mereka
berbunyi
tentang tumpukan arsip di
kantor-kantor dinas
dan hilir mudik para
pegawai
untuk siapa huruf dan
angka yang ada
dalam computer dan
dokumen yang terus terisi
Bagaimana Blitar tak
menjadi puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang jalanan kota yang
ramai dan sepi menjadi saksi
ikhtiar manusia mencari
nafkah, ilmu, teman, keluarga
mencari hutang dan
penagihnya
kantor bagi pengemis dan pengamen
jalanan
juga rumah tuna wisma
gelandangan
Bagaimana Blitar tak
menjadi puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang alun-alun yang
rumputnya terinjak kaki
dan beringinnya jadi
peneduh bagi yang menepi
titik mencari sudut
pandang termudah menikmati
taman pecut dengan air,
musik dan lampu yang menari
pangkalan penjual cilot,
sate 02 dan banyak lagi
bertemunya hiburan dan
ekonomi
Bagaimana Blitar tak
menjadi puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang pertemuan dan
perpisahan hubungan
tentang kepentingan dan
keberpihakan pejabat
tentang peminta dan pemberi
jasa
tentang penjual dan pembeli
kepuasan
tentang putus dan harapan
tentang hina dan teladan
tentang manusia dan kota
Bagaimana Blitar tak
menjadi puisi
Sedangkan Blitar selalu
berpuisi
tentang puisi yang tak
habis dituliskan
tentang kisah yang tak
habis diceritakan
tentang obyek yang tak
habis dilukiskan
tentang inspirasi yang terus terisi
Jejak Mustakim, pinggir kota 15 Januari 2021
Comments
Post a Comment