Kebenaran Islam bersifat universal. Dapat diterapkan kapan pun dan dimana pun.
Islam agama yang rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam. Tuntunan agama islam banyak disampaikan dengan dengan bahasa yang indah. Hal ini dapat dengan mudah ditemukan di dalam Al Qur'an maupun As sunnah. Tidak jarang kita temui penyampaian ajaran islam itu menggunakan atau disertai dengan perumpamaan-perumpamaan yang indah.
Salah satu perumpamaan yang dapat kita temukan di dalam Al Qur'an adalah tentang menafkahkan harta. Dengan adanya perumpamaan, maka lebih jelas gambaran bagaimana umat islam harus bersikap. Yaitu melaksanakan perintah Alloh SWT dengan memperhatikan kaidah yang disyariatkan dan menjauhi apa yang dilarang. Berikut ini adalah contoh perumpamaan indah tentang infaq dan sedekah :
1. Perumpamaan nafkah berinfaq di jalan Alloh.
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ; seratus biji. Alloh melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang dikehendaki. Dan Alloh Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui". (QS. AL BAQARAH : 261)
2. Perumpamaan hilangnya pahala sedekah.
"Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Alloh dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan. Dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir". (QS. AL BAQARAH : 264)
3. Perumpamaan membelanjakan harta karena mencari ridho Alloh SWT.
" Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhoan Alloh dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Alloh Maha Melihat apa yang kamu perbuat". (QS. AL BAQARAH : 265)
4. Perumpamaan harta yang dinafkahkan orang-orang kafir.
"Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Alloh tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri". ( QS. ALI IMRAN : 117 )
Dari empat perumpamaan di atas kita dapat mengetahui bahwa :
1. Alloh SWT melipatgandakan balasan infaq di jalan Alloh sampai dengan 700 kali atau 70.000%.
2. Hal-hal yang dapat menghilangkan pahala sedekah adalah : menyebut-nyebut dan menyakiti perasaan penerima, Riya', tidak beriman kepada Alloh dan hari kemudian.
3. Membelanjakan harta untuk mencari keridhoan Alloh dan keteguhan jiwa bagaikan kebun yang menghasilkan buah yang melimpah.
4. Nafkah dunia orang-orang yang ingkar bagaikan angin dingin yang merusak tanamannya sendiri.
Melengkapi tulisan ini mari kita perhatikan firman Allah SWT di dalam QS. AL BAQARAH : 263.
"Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Alloh Maha Kaya lagi Maha Penyantun".
Semoga infaq dan shodaqoh kita termasuk pembelanjaan yang terjaga dari hal yang dapat merusaknya. Bagaikan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ; seratus biji. Bagaikan kebun yang berbuah banyak melimpah. Aamiin.
Bagaimanakah praktek tentang infaq dan shodaqoh dalam bentuk nyata sehingga berbagi menjadi sesuatu yang indah dapat dibaca pada artikel
Indahnya berbagi
Comments
Post a Comment