Sajak Perjalanan Hidup sebuah Puisi Kehidupan

 

Puisi kehidupan dengan judul Sajak Perjalanan Hidup ini saya tulis sesaat setelah kegiatan camping bersama teman-teman ke Pantai Peh Pulo di desa Sumbersih kecamatan Panggungrejo kabupaten Blitar. Jalan yang lumayan ekstrim untuk dilalui kendaraan terutama roda empat apalagi di waktu malam hari menjadi tantangan tersendiri.

 

Suka duka menempuh perjalanan itu seakan menggambarkan perjalanan hidup seseorang. Semangat dan kebersamaan menjadi modal utama untuk menaklukkan tantangan dan rintangan yang ada. Singkat cerita, kami bisa menikmati indahnya pesona Pantai Peh Pulo setelah melalui rute yang mengasyikkan. Plus lahirlah puisi sederhana berjudul Sajak Perjalanan Hidup berikut melengkapi Puisi Cinta yang bersifat universal.

 

Sajak Perjalanan Hidup

 

Perjalanan singkat yang kita tempuh  

bagai miniatur jalan panjang kehidupan seumur penuh

Adakala kita berjumpa jalan lurus dan mulus

Tak jarang medan terjal dan berliku seakan tak terputus

 

Suka dan duka yang menjadi warna

Tugas kita memanage semangat dan rasa

Agar tak putus asa saat berduka

selalu ada harapan dikala jalan terjal dan bergelombang

Jangan lalai saat bersuka cita

Sebab di jalan yg lurus pun ada aral menghalang

 

Setiap jalan yang telah kita lalui akhirnya menjadi masa lalu

Segala kekurangan tak perlu disesali ataupun diratapi

Perjalanan masih panjang

Banyak petualangan menannti di bumi yang tak bertepi

 

Kita selalu punya pilihan jalan mencapai tujuan

Melalui jalur normal atau jalan pintas

Melalui garis tengah atau di tepian

Nikmati saja walau kadang suasana panas

 

Kita tak sendirian di hamparan bumi

Menempuh perjalanan asik bersama orang yang dicintai

Bersama sahabat juga menjadi santai

Saat ada kesulitan dihadapi dengan damai

 

Tak perlu menyesal bila perjalanan lambat di Medan yang berat

Sebab kita masih berkesempatan melanjutkan usaha mencapai tujuan dengan selamat.