Kesenian di kalangan Muhammadiyah memang tidak terlihat menonjol. Muhammadiyah selama ini lebih dikenal oleh masyarakat dengan lembaga pendidikan dan perguruan tingginya. Beribu-ribu jumlahnya menjamur di nusantara. Selain itu Muhammadiyah juga dikenal melalui amal usaha yang lain. Di bidang kesehatan ada rumah sakit dan klinik Muhammadiyah. Di bidang sosial ada Panti Asuhan, MDMC dan LazisMu. Dalam bidang ekonomi ada koperasi, bprs, swalayan, spbu dan lain-lain.
Ada satu bidang yang sementara ini dianggap kurang mendapat perhatian dari Muhammadiyah. Seni Budaya. Meskipun ada sebuah lembaga yang formal didirikan dari tingkat pusat sampai daerah berupa Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO), nyatanya anggapan bahwa Muhammadiyah kering dari warna seni budaya masih ada. Bahkan oleh warga Muhammadiyah sendiri. Ikhtiar lain yang sudah dilakukan adalah menghadirkan berbagai macam pementasan seni budaya pada even besar persyarikatan sekelas Muktamar dan Muswil.
Di kalangan pelajar, terutama yang bersekolah di lembaga pendidikan Muhammadiyah, sesuatu yang lazim ditorehkan adalah prestasi semacam juara olimpiade sains, juara robotics dan sejenisnya. Bahkan sampai pada tingkat internasional. Tetapi masih jarang ditemukan prestasi pelajar Muhammadiyah di bidang seni budaya.
***
Pada suatu pagi, sebagaimana pagi hari yang biasa aku lakukan, mengantar anak sekolah dan berangkat bekerja. Hal yang tidak biasa, hari itu tidak mengantarnya ke sekolah, tetapi mengantarkan ke rumah makan bu mamik. Tempat diselenggarakannya pelepasan siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 1 Kota Blitar.
Sampai di tempat, enam anak orang perempuan mendekatiku. Sambil tersenyum mereka bersalaman denganku. Sambil berusaha memperhatikan wajah mereka dengan seksama ku coba mengingat siapa saja mereka, sambil mengulurkan tangan untuk berjabatan. Setelah agak lama memperhatikan, akhirnya aku dapat mengenalinya. Hanum, Ilma, Ata, Vinda, Rahma dan Baita. Mereka berenam hari itu tampak beda, dengan make up dan busana yang tidak seperti biasanya.
Di tempat yang sama pada sudut yang lain, tampak anak-anak berkerumun dengan seragam yang berbeda dan unik. Hari itu mereka tampak gembira.
Singkat cerita, pelepasan pelajar / siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Blitar berjalan meriah. Selain acara inti berupa sambutan-sambutan dan seremonial, juga ditampilkan acara pentas seni. Ada seni tari, drama, puisi, menyanyi dan lain-lain. Pentas seni oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah.
|
kesenian yang ditampilkan saat pelepasan siswa SD Muhammadiyah kota blitar
|
Pada bulan yang sama, SMP, SMA dan SMK muhammadiyah juga mengadakan acara serupa. Pelepasan siswa atau Purnawiyata. Berbagai pentas seni turut memeriahkan. Pentas seni oleh siswa-siswi / pelajar Muhammadiyah.
***
Pentas seni yang ditampilkan pada even-even tertentu, seperti saat Pelepasan Siswa/Purnawiyata, Musyda dan sebagainya seringkali diisi oleh pelajar di kalangan Muhammadiyah. Sebagian diantaranya ada yang sudah berlatih secara rutin karena merupakan kegiatan ekstra kurikuler. Sebagian lainnya berlatih hanya beberapa hari saat akan diselenggarakan acara. Penampilan mereka beragam, ada berupa tari, suara, drama dan lainnya. Melihat fenomena ini sesungguhnya kegiatan seni budaya adalah suatu bidang yang berpotensi untuk dikembangkan di Muhammadiyah, terutama di kalangan pelajar.
Pada tingkat nasional sesungguhnya Muhammadiyah juga dikenal oleh masyarakat melalui seni budaya. Beberapa diantaranya bahkan sempat populer seperti novel dan film Laskar Pelangi juga film Sang Pencerah. Beberapa tokoh Muhammadiyah yang dikenal dalam seni budaya diantaranya Chaerul Umam (sutradara), Abdul Hadi WM (sastrawan), Buya Hamka (dai, Novelis) dan beberapa tokoh lainnya.
Menampilkan seorang pelajar menjadi tokoh seni budaya memang bukan hal mudah. Tetapi dengan penanganan yang serius dan berkesinambungan, bukan hal yang tidak mungkin untuk mewujudkannya. Sehingga dakwah Muhammadiyah melalui seni budaya semakin semarak.
Comments
Post a Comment